PENERBIT INDIE
Tak Kenal Maka Tak Tahu..
Kalimat pembuka yang ditulis Cak Inin diawali dengan salam merupakan sebuah perkenalan yang sangat hangat dalam membuka pelatihan menulis pada hari ini. Rabu, tgl. 14 April 2021 memasuki pertemuan kelima Pelatihan Menulis Gelombang 18 dengan nara sumbernya seorang guru bernama Mukminin,S.Pd.,M.Pd. yg lebih akrab dipanggail Cak Inin. Beliau mengajar di SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan kota wingko Babat keselatan 10 km arah kota Jombang. Materi yang akan disampaikan tentang pengenalan Penerbit Indie (Penerbit Independen), yang nantinya akan membantu untuk menerbitkan buku bapak ibu guru yang mengikuti pelatihan menulis di gelombang ini.
seorang penulis akan merasa bahagia dan lega ketika berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Juga sangat gembira ketika melihat namanya terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca.
Untuk bisa menulis dan menerbitkan buku, ada 5 tahapan yang harus dilalui
1. Tahap : Pra Writing
Tahap pertama yang bisa dilakukan seorang penulis yaitu mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tema sesuai pasion yang disukai. Boleh fiksi maupun non-fiksi. Ide bisa dari pemgalaman, dari hasil membaca buku, majalah, koran atau kejadian yang sedang berlangsung.
2. Drafting/ out line
Tahap kedua adalah drafting atau out line, pada tahap ini seorang penulis mulai membuat out line atau daftar isi buku yang akan ditulis atau dikembangkan menjadi naskah buku.
3. Wraiting
Saat proses ini, penulis mulai menulis dan mengembangkan kerangka atau daftar isi untuk dijadikan naskah yang lengkap dengan diperlukan kreativitas penulis dalam membuat karya-karyanya. Kreatifitas itu berupa kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, agar tercipta tulisan yang menarik dibaca.
4. Revisi dan Editing
✓Revisi
Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis pada naskah, pada tahap selanjutnya adalah mulai mengoreksi atau merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan atau tidak. Pada tahap ini, kita akan mencari tahu dimana letak kekurangan tulisan. Apakah sudah sesuai dengan alur, atau masih melebar kemana-mana. Dan dilanjutkan tahap revising. Seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revisi inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi.
✓ Editing.
Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda pada tahap revisi yang masih bisa menambah mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan kita akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri atau dengan istilah lain Swasunting.
5. Publikasi
Jika sudah yakin dengan tulisan naskah buku yang kita buat, maka kita publikasikan. Pada tahapan ini kita bisa meneruskan naskah kepada penerbit.
Kemanakah setelah kita menyelesaikan 5 tahapan tersebut di atas?.. yang harus kita lakukan adalah mencari penerbit yang bisa menerima naskah buku kita untuk diterbitkan.
Penerbit Buku ada 2 yaitu Mayor dan Indie. Di bawah ini diulas tentang perbedaannya
1. Penerbit Mayor .
a.Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
b. Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
c. Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
d. Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
e. kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
f. Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.
2. Penerbit Indie
a.Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
b. Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
c. Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
d. Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
e. umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
f. Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama. Contoh penerbit Indie yg ada dalam grup belajar menulis bersama PGRI : YPTD, Gemala, Kamila Press Lamongan
Alhamdulilah, CV/ Percetakan yang dijalankan Cak Inin dengan nama KAMILA PRESS LAMONGAN pada tahun perdana dalam tahun 2020 mulai September s.d Desember 2020 telah menerbitkan 17 buku dari teman2 guru dari pulau Jawa, NTT, Kalimantan, dan Sumatera. Pada tahun 2021 sampai pada saat ini sudah menerbitkan 19 buku dan 9 yang masih proses.
Adapun syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email gusmukminin@gmail.com
3. Untuk judul dan Cover Cak Inin siap membantu, jika kurang siap maka akan dibuatkan dengan syarat kirim judul, nama penulis lengkap dengan gelar, kata pengantar dari siapa, minta warna apa, boleh ada foto penulis atau gambar yang lain
Contoh salah satu cover buku
Yang sangat menarik adalah fasilitas yang didapat di Penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN adalah
- Jasa dibuatkan cover buku
- Layout
- Edit dan ISBN
- Penulis dapat PO (Pre Order) Buku/ promo dengan harga buku
- Mendapatkan sertifikat dari penerbit yang bekerjasama dengan percetakan
- Biaya cetak buku terjangkau (bisa berhubungan langsung dengan Cak Inin no.HP 081330944498
Pada sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan yang sangat menarik diajukan kepada Cak Inin. Baik berupa harga, cara mengirim, minimal pesan berapa eksemplar dan banyak lagi pertanyaan yang dengan sigap Cak Inin menjawabnya.
Teruslah Menebar Kebaikan
Dan Barang Siapa Menebar Kebaikan Seberat Dzahrapun
Niscaya Dia Akan Melihat Balasannya (QS Al-Zalzalah:8)
Semoga dengan keberadaan Penerbit Indie di Tanah Air Tercinta ini akan selalu menebar kebaikan untuk semua umat manusia. Menjadikan terbit kumpulan-kumpulan buku hebat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia yang merupakan senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.
Salam Literasi
Siti Chotijah
Tanggal Pertemuan : Rabu, 14-4-2021
Resume ke : 5
Tema : Penerbit Indie
Nara Sumber : Mukminin, S.Pd., M.Pd
Gelombang : 18
Komentar
Posting Komentar